Dalam beberapa tahun terakhir, satelit menjadi lebih kecil, lebih murah, dan lebih mudah untuk diproduksi. Beberapa di antaranya bahkan beratnya hanya satu gram. Ini berarti semakin banyak organisasi / perusahaan, sebagai operator satelit, yang dapat mengirimkannya ke luar angkasa dengan segala kemudahan dan keringkasannya.


Bukan hanya satu, tetapi sekarang operator satelit mulai meluncurkan mega konstelasi, yang merupakan kumpulan ratusan atau bahkan ribuan satelit kecil yang bekerja bersama untuk dikirim ke orbit di sekitar Bumi, menurut laman Space, Jumat, 12 Maret 2021.


Alih-alih satu satelit besar, kelompok satelit kecil ini, perlahan-lahan, dapat 'menjajah' seluruh Bumi sekaligus. Operator sipil, militer dan swasta telah menggunakan mega konstelasi untuk menutupi bumi secara global dan berkelanjutan.


Konstelasi dapat menyediakan berbagai fungsi, termasuk pemantauan iklim, manajemen bencana, atau konektivitas digital seperti broadband satelit. Namun, untuk menutupi seluruh bumi membutuhkan konstelasi mega dalam jumlah besar.


Ini berarti bahwa kelompok satelit ini harus mengorbit dekat dengan permukaan bumi untuk mengurangi gangguan jangkauan dan penundaan komunikasi. Jika demikian, maka akan banyak rasi bintang mega yang menempati area ruang angkasa yang sudah sangat padat, atau disebut orbit rendah Bumi, yaitu 100 hingga 2.000 kilometer di atas permukaan.


Makanya, akan ada banyak masalah jika ini terjadi. Mulai dari bahaya sampah antariksa hingga menghalangi pandangan kita ke langit malam. Pergeseran tren menuju mega konstelasi juga menjadi tantangan bagi tata kelola ruang angkasa global.


Saat ini terdapat hampir tiga ribu satelit aktif di orbit Bumi dan banyak lagi di tahun-tahun mendatang. Jika orbit rendah Bumi dipenuhi dengan satelit dan mega konstelasi, menghindari tabrakan akan menjadi lebih sulit.


Pada September 2019 misalnya, Badan Antariksa Eropa (ESA) menembakkan booster di salah satu satelitnya agar tidak menghalangi satelit lain. Jika tidak, maka keduanya akan bertabrakan. Karena orbit menjadi lebih padat, diperlukan lebih banyak kemampuan manuver penghindaran tabrakan serta komunikasi yang lebih baik antara operator satelit.


Dengan demikian, upaya harus dilakukan untuk pelacakan satelit dan manuver menghindari tabrakan. Suatu sistem harus memperingatkan operator satelit tentang jalur tabrakan potensial dan koreksi garis, jika memungkinkan. Semua negara anggota PBB sangat diharapkan untuk membahas mega konstelasi secepat mungkin.

Situs Poker 0nline Terbaik Indonesia | Poker88 | Agen Judi Poker Online | Poker Hulk