Sumber foto: Facebook.com/AniesBaswedan


Poker Hulk - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi isu terkait biaya penyelenggaraan Formula E di ibu kota yang lebih mahal dibandingkan negara lain. Ia mengatakan, angka dalam sebuah event memang bisa dibandingkan dan Formula E bukanlah event yang disembunyikan.


"Terkait pembiayaannya terlalu besar atau gak, ini untuk penyelenggaraan acara seperti ini semua bisa dibandingkan kok, jadi event-event seperti ini itu bukan event yang bisa disembunyikan," katanya, Kamis (24/9/2021).


Kesempatan diberikan kepada media untuk menunjukkan masalah harga


Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengatakan, persoalan perbedaan harga antara penyelenggaraan Formula E di Indonesia dengan negara lain tidak perlu dijawab. Karena semua peristiwa global memiliki informasi yang terbuka.


"Jadi menurut saya tidak perlu menjawab berapa harganya justru Ini adalah kesempatan bagi media untuk menunjukkan kenapa? Karena semua event-event di global seperti ini itu ada informasinya secara gamblang," ujarnya.


Ia kemudian berharap peristiwa besar yang telah dan akan terjadi di Indonesia tidak hanya tersimpan dalam pengetahuan masyarakat.


“Ketika kita menyelenggarakan event-event seperti ini maka semua mata dunia akan datang ke Jakarta dari seluruh dunia, mereka akan datang mengambil gambar-gambar Jakarta bagaimana itu dikonversikan menjadi rupiah, itu akan menjadi promosi Indonesia, promosi Jakarta yang luar biasa karena mata semua akan melihat kesini," katanya.


Menurut Anies, masalah event balap mobil ini tidak dipandang lengkap


Pada akhirnya, Anies mengatakan bahwa Formula E harus dilihat sebagai upaya membawa dunia untuk melihat Indonesia, memamerkan perkembangan di Indonesia dan Jakarta, serta menunjukkan Indonesia sebagai tempat masyarakat maju.


“Jadi bukan sekedar soal balapannya, kadang-kadang itu tadi yang saya katakan ini tidak dipandang dengan lengkap,” ujarnya.


“Saya berharap kita lihat rencana-rencana ini dalam konteks mengembalikan Indonesia sebagai salah satu pelaku dunia, kontribusi untuk dunia, dan kita ingin Jakarta sebagai Kota megapolitan terbesar di belahan Selatan dunia. Itu dilihat lagi karena kita sudah lama hilang dari putaran percakapan dunia," katanya.


PSI menanyakan perbedaan harga commitment fee untuk Formula E di Jakarta


Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan mengapa biaya komitmen Formula E Indonesia lebih mahal dari negara lain. Nilai yang ditanggung APBD DKI Jakarta adalah 122,102 juta Poundsterling (sekitar Rp 2,4 triliun).


PSI juga menyebutkan bahwa penyelenggaraan Formula E di sejumlah kota yang tidak dikenakan commitment fee, seperti New York atau Roma, dibebaskan dari biaya ini hingga tahun 2025.


"Ini patut dipertanyakan, mengapa biaya commitment fee Formula E Jakarta sangat tinggi dan jelas membebani APBD Jakarta," kata Wakil Ketua Komisi E dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, dalam keterangannya, dikutip Jumat (17/9/2021).


Montreal hanya membayar lima persen dari DKI Jakarta


Disebutkan bahwa Kanada hanya meminta biaya Nomination fees for the City of Montreal sebesar 151 ribu dolar Kanada (sekitar Rp 1,7 miliar). Biaya lomba adalah 1,5 juta dolar Kanada (sekitar Rp 17 miliar), yang berarti total pembayaran hanya Rp 18,7 miliar.


“Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakpro patut jeli dan mempertanyakan, mengapa penerapan biaya komitmen fee di berbagai kota berbeda? Mengapa Montreal hanya membayar lima persen dari biaya commitment fee yang ditagihkan Dispora?," katanya.