Instagram/@aniesbaswedan


Poker Hulk - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi rencana pengajuan hak interpelasi anggota DPRD DKI dari PDIP dan PSI terkait Formula E. Ia menilai rencana itu unik.


Sebab, kata Anies, rencana penyelenggaraan Formula E sudah diputuskan Pemprov DKI dan DPRD DKI dalam rapat paripurna tahun 2019.


“Ini unik, untuk interpelasi ini kenapa unik? Karena Formula E itu dicetuskan, diputuskan oleh Pemprov, Gubernur bersama dengan DPRD, Formula E itu ada di dalam APBD yang ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD menjadi, ini adalah sebuah program kita bersama," kata Anies, Kamis (23/9/2021).


Anies menganggap interpelasi tidak masuk akal


Anies juga menilai rencana interpelasi itu tidak masuk akal. Sebab, menurutnya Formula E bukan program mandiri dan tidak bisa berjalan tanpa persetujuan DPRD.


“Menjadi lucu ketika diinterpelasi, kalau saya membuat inisiatif untuk membangun kegiatan secara independen tanpa persetujuan DPRD, lalu DPRD mempertanyakan itu masuk akal. Tapi kalau ini kesepakatan antara eksekutif dan legislatif juga ditetapkan anggarannya, sudah ditetapkan 2019 ini, lalu tahun 2021 ada pertanyaan seakan-akan ini adalah program Gubernur saja,” jelas Anies.


Padahal, kata Anies, Formula E merupakan program antara Pemprov DKI dan DPRD. Jadi, dia menegaskan, Formula E bukan hanya program gubernur karena sudah disepakati bersama di rapat paripurna DPRD DKI.


“Jadi mari kita bersama-sama mengembalikan objektivitas, bukan netral, netral itu pilihan, gak apa-apa berpihak, orang boleh berpihak asalkan harus tetap objektif dan berdasarkan fakta, kalau sekarang dibuat interpelasi menjadi karena itu banyak yang heran juga interpelasi. Bukankah ini keputusan bersama kok, bisa saya katakan ini unik," kata Anies.


Anies yakin Formula E akan menjadi perhatian dunia dan bisa kembangkan negeri


Selain menarik perhatian dunia, Anies yakin Formula E bisa mempromosikan Indonesia dan Jakarta dengan cara yang luar biasa. Sebab, menurutnya, semua mata akan melihat Indonesia.


“Formula E itu adalah dalam rangka membawa dunia melihat ini Indonesia, karena pembangunan dikerjakan di Indonesia, dibangun, dikerjakan oleh Jakarta, ini adalah tempat di mana masyarakat maju, negara berkembang, jadi bukan sekadar soal balapannya, kadang-kadang itu tadi yang saya katakan ini tidak dipandang dengan lengkap,” kata Anies.


Anies berharap perkembangan yang terjadi di Jakarta, salah satunya rencana Formula E, dapat menjadikan Jakarta kota megapolitan terbesar di belahan selatan dunia.


“Saya berharap kita lihat rencana-rencana ini dalam konteks mengembalikan Indonesia sebagai salah satu pelaku dunia kontribusi untuk dunia, dan kita ingin Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di belahan selatan dunia,” kata Anies.


Polemik rencana penyelenggaraan Formula E


Sebelumnya, rencana penyelenggaraan Formula E di tengah pandemi COVID-19 menuai pro dan kontra. Salah satu pihak yang menentang adalah anggota DPRD dari Fraksi PDIP dan PSI.


Kedua fraksi juga berencana mengajukan wawancara dengan Anies. Sementara itu, tujuh fraksi lainnya, yakni Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PKS, Partai NasDem, Partai Gerindra, PKB, dan PPP menolak interpelasi terkait Formula E.